Foto Ilustrasi
Rilis Info News - Setelah menggelar lomba bulutangkis antar desa dengan pungutan biaya berkisar Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta per desa, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Soppeng kembali menjadi sorotan. Kali ini, Apdesi dikabarkan akan melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Makassar, yang menuai reaksi keras dari publik.
Dari hasil konfirmasi sejumlah awak media kepada beberapa kepala desa, mereka membenarkan rencana pelaksanaan Bimtek yang dijadwalkan pada Jumat mendatang di Hotel Almadera, Makassar.
"Iye, ada kegiatan lagi hari Jumat di Hotel Almadera Makassar. Kegiatannya dari Apdesi Soppeng, tapi untuk biayanya kami belum tahu pasti," ungkap salah satu kepala desa, Rabu (9/7/2025).
Pelaksanaan Bimtek ini dinilai bertentangan dengan imbauan Wakil Bupati Soppeng yang sebelumnya telah menegaskan agar seluruh kegiatan yang bersifat seremonial atau tidak mendesak dihentikan demi efisiensi anggaran.
Kegiatan semacam ini dipandang sebagai bentuk pemborosan anggaran yang tidak memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Bahkan, muncul dugaan bahwa Bimtek hanya menjadi sarana bagi segelintir pihak untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok.
Melihat indikasi tersebut, publik mendesak agar Inspektorat Kabupaten Soppeng segera turun tangan melakukan audit terhadap kegiatan Apdesi. Selain itu, Aparat Penegak Hukum (APH) juga diminta untuk menyelidiki kemungkinan adanya penyalahgunaan anggaran dan pelanggaran aturan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Desakan ini mencerminkan keresahan masyarakat atas pengelolaan dana desa yang dinilai tidak transparan dan tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Masyarakat berharap agar setiap anggaran digunakan secara bijak, tepat sasaran, dan memiliki dampak langsung terhadap pembangunan serta kesejahteraan warga desa.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Apdesi Soppeng belum memberikan klarifikasi resmi terkait rencana pelaksanaan Bimtek maupun sumber anggaran yang digunakan.
0Comments