Rilis Info News - Pemerintah daerah sepatutnya memberikan perhatian serius terhadap pelestarian rumah adat. Rumah adat bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol identitas budaya, nilai sejarah, dan filosofi hidup masyarakat setempat. Kelestariannya merupakan tanggung jawab bersama, terutama pemerintah daerah sebagai pemangku kebijakan.
Belakangan ini, warganet dihebohkan oleh unggahan yang menampilkan kondisi memprihatinkan miniatur rumah adat Soppeng di kawasan cagar budaya Benteng Somboopu, Kabupaten Gowa. Kondisinya nyaris tak terurus dan mulai rusak, memantik tanda tanya besar: sejauh mana kepedulian Pemerintah Daerah Soppeng terhadap warisan budayanya sendiri?
Seorang budayawan yang memilih untuk tidak disebutkan namanya turut angkat suara. Ia menegaskan pentingnya pelestarian rumah adat, yang bukan hanya menyimpan nilai historis dan estetika, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat. “Rumah adat bukan sekadar bangunan tua. Di dalamnya terkandung nilai sejarah, filosofi hidup, dan kearifan lokal yang tak ternilai,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada beberapa alasan mengapa rumah adat harus menjadi perhatian utama pemerintah:
- Identitas Budaya: Rumah adat merepresentasikan karakter dan jati diri suatu suku atau daerah.
- Warisan Budaya: Rumah adat adalah aset budaya yang perlu dijaga agar tidak punah dan tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
- Potensi Pariwisata: Jika dikelola dengan baik, rumah adat dapat menjadi daya tarik wisata yang menggerakkan roda ekonomi lokal.
- Kearifan Lokal: Desain dan konstruksi rumah adat mencerminkan pengetahuan arsitektur tradisional yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kondisi alam setempat.
“Kalau miniatur rumah adat saja sudah tidak dipedulikan, bagaimana dengan rumah adat yang sesungguhnya?” pungkas sang budayawan.
Kini, bola ada di tangan pemerintah daerah. Apakah mereka akan membiarkan warisan budaya ini perlahan hilang ditelan waktu, atau segera ambil langkah nyata untuk merawatnya?
0Comments