Rilisinfonews.id - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menembus angka 4 juta ton, sebuah pencapaian monumental sejak berdirinya Perum Bulog pada 1969. Data per 29 Mei 2025 mencatat total stok nasional sebesar 4.001.059 ton, dengan serapan Bulog mencapai 2.407.257 ton beras lokal.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama petani Indonesia, yang berperan dalam keberhasilan ini. Ia juga menyoroti dukungan kuat Presiden Prabowo Subianto melalui berbagai kebijakan pro-petani, termasuk:
- Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500/kg
- Penghapusan sistem rafaksi
- Terobosan strategis melalui Instruksi Presiden (Inpres) untuk memperkuat produksi pangan
Menurut BPS, produksi beras Januari–Mei 2025 mencapai 16,55 juta ton, naik 11,95% dari tahun sebelumnya. Bulog mencatat serapan tertinggi dalam 57 tahun, naik lebih dari 400% dibandingkan rerata serapan 5 tahun terakhir.
Capaian ini bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. Kini, petani bisa menjual GKP dengan harga layak, bahkan saat panen raya, berkat intervensi pasar yang agresif dan tepat sasaran.
Kesimpulan: Pemerintah menyatakan bahwa ketahanan pangan nasional kini bukan sekadar wacana, melainkan kenyataan yang dibangun dari kolaborasi kuat, kebijakan berpihak, dan kerja keras seluruh elemen bangsa.
0Comments