Rilisinfonews.id - Aktivitas pertambangan yang berlokasi di dekat Kantor Polres Soppeng, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, menjadi keluhan warga setempat.
Pasalnya, material tambang berupa batu dan tanah berjatuhan di jalan, sehingga mengganggu kenyamanan serta berpotensi membahayakan keselamatan para pengguna jalan.
Askar, salah satu warga yang terdampak, mengungkapkan keresahannya terhadap operasional tambang tersebut.
Menurutnya, kendaraan pengangkut material sering kali melintas tanpa pengaman atau penutup yang memadai, menyebabkan muatan batu dan tanah berserakan di jalanan.
”Beberapa kali kami hampir terpeleset, bahkan anak kami sudah menjadi korban kecelakaan akibat kondisi ini. Anak kami terjatuh karena material tambang yang berserakan di jalan,” ucap Askar.
Kondisi ini turut menjadi perhatian Ketua LPKN, Alfred, yang menilai bahwa pemilik tambang tidak mempertimbangkan dampak aktivitasnya terhadap masyarakat sekitar.
Ia mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil langkah tegas terhadap pengelola tambang yang tidak mematuhi aturan dan beroperasi tanpa izin resmi.
”Tindakan tegas harus segera dilakukan agar kejadian serupa tidak terus berulang. Keselamatan warga tidak boleh dikorbankan hanya karena kelalaian pengelola tambang,” imbuh Alfred.
Sejauh ini, warga berharap adanya penanganan segera dari pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini demi menciptakan kondisi lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat sekitar.
0Comments